Rabu, 16 Maret 2011

TUGAS SEMINAR 1

NAMA : LIES HANNA
NIM : 2241.08.111



1. PENGERTIAN DISKUSI PANEL :

Diskusi Panel Yaitu diskusi yang terdiri atas beberapa kelompok orang, dan masing-masing kelompok mempunyai seorang ketua dan notulis. Tidak ada pendengar.
Diskusi Panel Ialah diskusi yang terdiri atas seorang pemimpin, sejumlah peserta, dan beberapa pendengar. Dalam jenis diskusi ini tempat duduk diatur sedemikian rupa sehingga pendengar dapat mengikuti jalannya diskusi dengan seksama. Setelah berlangsung tanya jawab antara pemimpin dan peserta, peserta dan pendengar, pemimpin merangkum hasil tanya-jawab atau pembicaraan, kemudian mengajak pendengar ikut mendiskusikan masalah tersebut sekitar separuh dari waktu yang tersedia
2. CARA PENYAMPAIAN DISKUSI YANG BAIK :
1. Bahasa yang baik.
Bahasa yang baik adalah yang jelas dan komunikatif, istilah2, dipakai secara tepat.
Istilah tepat tidak harus mengacu pada kamus, bisa juga mengacu pada kelaziman pemakaian. Dalam satu kalimat sebaiknya tidak dicampur berbagai bahasa.
2. Logika yang baik.
Logika yang baik adalah yang konsisten dan mentaati kaidah2 logika. Jadi tidak berkontradiksi antara bagian satu dengan yang lain.
3. Etiket yang baik.
Tidak menyinggung pribadi pembicara lain, tidak menggunakan kata kata kasar. Sopan. Mengikuti adab yang berlaku. Misalnya di forum internet ini pemakaian huruf besar, tanda seru yang banyak, warna merah, bisa dianggap bersuara keras, marah, membentak, atau semacam itu. Kalau maksudnya begitu sebaiknya dihindari.
4. Proporsi yang baik.
Jangan sampai bagian yang tidak penting dibahas berpanjang panjang sehingga menyembunyikan bagian yang inti. Banyak pergunakan alinea2 untuk memudahkan membaca. Proporsi yang enak, dalam satu alinea adalah 2-3 kalimat. Paling banyak 5. Kalau terlalu banyak dalam kalimat panjang panjang, bagi pembaca memerlukan konsentrasi yang berlebihan untuk mencerna proporsi itu.
5. Gaya (style) yang baik.
Gaya penting bagi penulis yang makin matang. Gaya yang menarik bisa meyakinkan lebih, sekalipun substansi (isi) yang dibicarakan sama. Di era modern ini, gaya minimalis berjaya dan makin marak. Artinya, penggunaan sebuah kata dihemat sehemat hematnya, sehingga nilai kata itu menjadi makin penting dalam kalimat2. Ini sejalan dengan perkembangan puisi. Bila dulu puisi memakai kalimat panjang2, berbunga bunga, berbait bait dan bersajak ketat, puisi modern lebih bebas namun hemat, singkat tetapi padat.

3. ISI DISKUSI :
1. Berguna bagi partisipan
Dalam setiap forum ada partisipannya. Jenisnya bisa berbeda beda. Isi diskusi harus bermanfaat bagi peserta diskusi. Manfaat yang diambil dari diskusi itulah yang menjadi tujuan utama diskusi.
2. Relevan dengan topik
Sekalipun bermanfaat, tetapi bisa juga tidak relevan (berhubungan). Dan kalau isi tidak relevan, akan mengacaukan kerapihan komunikasi. Relevansinya bisa diurut mulai dari siapa partisipannya, apa jenis forumnya, apa threadnya, apa topiknya, dst sampai kepada yang lebih rinci.
3. Bisa dipertanggung-jawabkan.
Dalam diskusi kadang kita mengambil lagi kata kata yang pernah diucapkan (quoting). Perlu diperhatikan jangan sampai keliru mengambilnya. Tidak jarang terjadi mengambil kata kata yang pernah diucapkan tapi ditambahi dengan opini dan interpretasi pribadi tanpa menjelaskan lebih lanjut. Maka isi diskusi mudah tergeser dari substansi kepada upaya menyerang dan mempertahankan tentang apa yang dikatakan atau tidak dikatakan. Ini menurunkan mutu diskusi
4.MACAM-MACAM DISKUSI
1. Seminar
Pertemuan para sepakat mengenai suatu hal.
2. Sarasehan/Simposium
Pertemuan yang diselenggarakan untuk mendengarkan pendapat prasaran para ahli mengenai suatu hal/masalah dalam bidang tertentu.
3. Lokakarya/Sanggar Kerja
Pertemuan yang membahas suatu karya.
4. Santiaji
Pertemuan yang diselenggarakan untuk memberikan pengarahan singkat menjalang pelaksanaan kegiatan.
5. Muktamar
Pertemuan para wakil organisasi mengambil keputusan mengenai suatu masalah yang dihadapi bersama.
6. Konferensi
Pertemuan untuk berdiskusi mengenai suatu masalah yang dihadapi bersama.
7. Diskusi Panel
Diskusi yang dilangsungkan oleh panelis dan disaksikan/dihadiri oleh beberapa pendengar, serta diatur oleh seorang moderator.
8. Diskusi Kelompok
Penyelesaian masalah dengan melibat kan kelompok-kelompok kecil.Diskusi kelompok adalah salah satu bentuk kegiatan yang dilaksanakan dalam bimbingan. Kegiatan diskusi kelompok merupakan kegiatan yang dilakukan dengan melibatkan lebih dari satu individu. Kegiatan diskusi kelompok ini dapat menjadi alternatif dalam membantu memecahkan permasalahan seorang individu.
Diskusi ditinjau dari tujuannya dibedakan menjadi :
1. The Social Problem Meeting, merupakan metode pembelajaran dengan tujuan berbincang-bincang menyelesaikan masalah sosial di lingkungan.
2. The Open ended Meeting, berbincang bincang mengenai masalah apa saja yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari dimana kita berada.
3. The Educational Diagnosis Meeting, berbincang-bincang mengenai tugas/pelajaran untuk saling mengoreksi pemahaman agar lebih baik.

Ditinjau dari Bentuknya, dibedakan menjadi :
1. Whole Group, merupakan bentuk diskusi kelompok besar (pleno, klasikal,paripurna dsb.)
2. Buz Group, merupakan diskusi kelompok kecil yang terdiri dari (4-5) orang.
3. Panel, merupakan diskusi kelompok kecil (3-6) orang yang mendiskusikan objek tertentu dengan cara duduk melingkar yang dipimpin oleh seorang moderator. Jika dalam diskusi tersebut melibatkan partisipasi audience/pengunjung disebut panel forum.
4. Syndicate Group, merupakan bentuk diskusi dengan cara membagi kelas menjadi beberapa kelompok kecil yang terdiri dari (3-6) orang yang masing masing melakukan tugas-tugas yang berbeda.
5. Brainstorming, merupakan diskusi iuran pendapat, yakni kelompok menyumbangkan ide baru tanpa dinilai, dikritik, dianalisis yang dilaksanakan dengan cepat (waktu pendek).
6. Simposium, merupakan bentuk diskusi yang dilaksanakan dengan membahas berbagai aspek dengan subjek tertentu. Dalam kegiatan ini ada beberapa orang penyaji. Setiap penyaji menyajikan karyanya dalam waktu 5-20 menit diikuti dengan sanggahan dan pertanyaan dari audience/peserta. Topik dalam diskusi ini adalah topik baru sehingga tujuan utama dari diskusi ini adalah ingin memperoleh informasi dari tangan pertama.
7. Informal Debate, merupakan diskusi dengan cara membagi kelas menjadi 2 kelompok yang pro dan kontra. Bila penyelesaian masalah tersebut dilakukan secara sistematis disebut diskusi informal. Adapun langkah dalam diskusi informal adalah : (1). menyampaikan problema; (2). pengumpulan data; (3) alternative penyelesaian; (4). memlilih cara penyelesaian yang terbaik.
8. Fish Bowl, merupakan diskusi dengan beberapa orang peserta dipimpin oleh seorang ketua mengadakan diskusi untuk mengambil keputusan. Diskusi model ini biasanya diatur dengan tempat duduk melingkar dengan 2 atau 3 kursi kosong menghadap peserta diskusi. Kelompok pendengar duduk mengelilingi kelompok diskusi sehingga seolah-olah peserta melihat ikan dalam mangkok.
9. Seminar, merupakan kegiatan diskusi yang banyak dilakukan dalam pembelajaran. Seminar pada umumnya merupakan pertemuan untuk membahas masalah tertentu dengan prasarana serta tanggapan melalui diskusi dan pengkajian untuk mendapatkan suatu konsensus/keputusan bersama. Masalah yang dibahas pada umumnya terbatas dan spesifik/tertentu, bersifat ilmiah.
10. Lokakarya/widya karya, merupakan pengkajian masalah tertentu melalui pertemuan dengan penyajian prasarana dan tanggapan serta diskusi secara teknis mendalam. Dalam diskusi ini bila perlu diikuti dengan demonstrasi/peragaan masalah tersebut. Peserta pada umumnya para ahli. Tujuannya mendapatkan konsensus/keputusan bersama mengenai masalah tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar