Rabu, 16 Maret 2011

Levan Anugrah Perdana (224108106)

1. bagaimana cara mengatasi demam panggung pada saat memulai presentasi?
Jawab :
1. . Kuasai Materi
Salah satu kunci sukses berbicara di depan umum adalah percaya diri. Dan faktor utama untuk dapat berbicara dengan penuh percaya diri adalah dengan menguasai materi. Untuk itu, usahakan Anda hafal dengan materi yang hendak disajikan dalam presentasi. Selanjutnya, bacalah buku-buku atau referensi terkait dengan materi untuk memperkaya penguasaan Anda terhadap materi. Menguasai materi presentasi dengan baik secara otomatis akan meningkatkan kepercayaan diri Anda untuk tampil di depan umum.

2. Rencanakan Presentasi dengan Baik
Perencanaan yang baik juga merupakan salah satu kunci suksesnya sebuah presentasi. Untuk itu buat grand design presentasi yang meliputi: bagaimana membuka presentasi, bagaimana menyajikan isi pokok, bagaimana memperkuat isi dengan contoh-contoh, serta bagaimana menutup sesi presentasi Anda. Buatlah alat bantu presentasi, baik berbentuk slide power point maupun catatan-catatan kecil terkait dengan materi. Lebih baik jika Anda persiapkan sendiri alat bantu tersebut karena hal itu otomatis akan membuat Anda lebih memahami materi. Buat juga kisi-kisi pertanyaan yang kira-kira hendak ditanyakan peserta terkait materi presentasi. Buat pula kata-kata atau ungkapan-ungkapan hebat buat membuka dan menutup presentasi Anda. kalau perlu tulis ungkapan itu dalam sebuah catatan kecil. Untuk mengurangi demam panggung, jangan pernah menerima permintaan presentasi yang waktunya mepet. Waktu yang mepet akan mengurangi waktu Anda dalam mempersiapkan materi. Dan bagi presenter yang kurang berpengalaman hal itu akan meningkatkan terjadinya kondisi demam panggung.
3. Bersikaplah Relaks
Banyak yang mengatakan salah satu teknik untuk reaksasi adalah dengan menghela nafas panjang, Menghela nafas akan memudahkan oksigen memenuhi otak sehingga secara otomatis akan membuat Anda lebih relaks sebelum memulai sebuah presentasi. Fokuslah pada wajah-wajah ramah dan tulus, yang pasti akan Anda temukan di ruangan presentasi, sampai Anda merasa nyaman.
4. Latihan, Latihan, dan Latihan
Pengalaman adalah guru terbaik sehingga percayalah presentasi Anda akan semakin membaik seiring seringnya Anda melakukan kegiatan presentasi. Latihan juga akan membantu Anda mengatasi demam panggung. Untuk itu, Anda bisa latihan dengan temen Anda sebelum tampil di muka umum. Mintalah temen tersebut mengevaluasi penampilan Anda selama melakukan presentasi tersebut. Lalu, ulangi latihan presentasi Anda tersebut ples perbaikan-perbaikan yang diperlukan. Minta lagi temen untuk mengevaluasi lagi. Ulangi sampai Anda merasa yakin dengan penampilan Anda saat berpresentasi.
5. Jangan Takut Salah
Orang biasanya stress hingga mengalami demam panggung akibat merasa takut gagal dalam berpresentasi. Salah satu cara mengatasi demam panggung adalah dengan menghilangkan fikiran bahwa ANDA HARUS SUKSES BERPRESENTASI. Fikiran seperti itu akan membebani dan akan terus membebani saat berpresentasi sehingga kesalahan sedikit saja bisa sangat mengganggu fikiran Anda. Dan hal itu akan membuat presentasi Anda semakin kacau dan semakin lama semakin tambah kacau saja. Hilangkan beban fikiran harus sukses tersebut. Yang penting nikmati saja presentasi Anda. Yakinlah bahwa Anda telah mempersiapkan presentasi tersebut dengan baik dan lihat apa yang terjadi….he….he…he….
6. Hilangkan Fikiran-Fikiran Negatif
Caranya dengan fokus pada topik atau materi yang hendak Anda sampaikan. Bayangkan bahwa Anda akan mampu melakukan presentasi dengan baik. Hilangkan fikiran-fikiran yang membikin konsentrasi Anda buyar, seperti :audience yang ingin menjatuhkan Anda, Audience yang ’rewel’, audience yang ngantuk, audience yang keluar masuk ruangan. Hilangkan juga fikiran tentang hal-hal kecil yang mengganggu seperti : pakaian dan rambut yang kurang rapi, dasi yang kurang bagus, sepatu yang lupa disemir, catatan kecil yang ketinggalan, belum sarapan. Percayalah, Audience Anda tidak akan mempermasalahkan hal itu…!!
Bagaimana…?! Sudah siapkah Anda dalam berpresentasi…?! Belum….?! Mengapa…?! Ooooo….Anda ternyata harus tampil di depan orang-orang yang memiliki jabatan tinggi….Pak Camat, Kepala Dinas, Anggota Dewan, atau malah Bupati or Walikota….?! (kalau diatas itu sich kayaknya Anda gak perlu tips-tips inilah karena Anda pastilah jauh dari demam panggung…). Hingga terpaksa masih grogi alias demam panggung….?! Okelah kalau begitu. Anda kayaknya butuh anchoring untuk mengatasi demam panggung tersebut.
Apa itu anchoring….?!
Pada dasarnya, Anchoring (angkor = jangkar) adalah cara untuk mencapai keadaan-keadaan yang kita butuhkan untuk bisa sukses dalam konteks tertentu. Sebagai misal saat Anda merasa grogi atau demam panggung saat hendak memulai sebuah presentasi maka yang perlu Anda lakukan adalah mengingat-ingat kondisi dan situasi saat Anda merasa relaks dan percaya diri. Situasi dan kondisi itu antara lain dapat berupa suara, kata-kata, gerakan atau tindakan-tindakan kecil yang dapat bikin kita merasa tenang atau yakin sukses saat hendak memulai sesuatu. Dalam hal ini masing-masing orang memiliki anchoring yang berbeda-beda yang diantaranya tergantung submodalitas yang dimiliki…apakah bersifat visual, auditory atau kinestetik. Berikut beberapa contoh anchoring buat mengatasi demam panggung berdasarkan submodalitasnya masing-masing.
a. Visual
- Berpakaian rapi dan elegan kalau perlu dengan memakai jas
- Pakaian berwarna terang memang dianjurkan tetapi jika Anda merasa mengalami krisis kepercayaan diri, warna gelap akan membuat Anda lebih berwibawa
- Pakailah pakaian yang paling nyaman Anda pakai saat tampil di depan umum
- Cukur kumis atau jenggot atau malah pelihara sekalian buat meningkatkan rasa percaya diri
- Bayangkan audien Anda adalah temen-temen akrab Anda yang ingin Anda tampil hebat diatas panggung
- Bayangkan Anda sedang berada di tempat yang paling Anda sukai
- Amati peserta yang berpenampilan unik untuk memecah konsentrasi Anda
b. Auditory
- Berteriak-teriak sekeras-kerasnya (tapi cari tempat yang sepi ya…)
- Membisikkan do’a yang Anda percayai dapat menguatkan diri
- Dengarkan musik atau lagu yang paling Anda sukai
- Bernyanyi-nyanyi kecil atau bersiul untuk menenangkan diri
- Ucapkan kalimat-kalimat afirmasi, semisal ”Aku Bisa” atau ”Aku Pembicara Hebat”
c. Kinestetik
- Berjalan-jalan mondar-mandir sampai Anda merasa tenang
- Gosok-gosok telapak tangan Anda, lalu usapakan pada kedua mata Anda
- Anda boleh meremas-remas kertas atau tissue sampai hancur
- Kalau perlu Anda boleh meloncat-loncat sampai puas
- Boleh juga Anda pegang tasbih sembari berdo’a
- Minum air putih juga dapat membantu menenangan Anda.
( http://paknewulan.wordpress.com/2010/03/26/bagaimana-mengatasi-demam-panggung/)
cara-cara lain yg dapat digunakan adalah :
1.pejamkanlah mata dan bayangkan anda dalam situasi yang menyebabkan demam panggung.sekarang,visualisasikan diri anda mengendalikan situasi dengan tanang dan penuh percaya diri sehingga orang di sekitar anda mengagumi anda tetap tenang dalam situasi tersebut.penampilan anda sangat bagus.semua orang bertepuk tangan untuk kesuksesan anda!


2.latihlah selalu presentasi atau penampilan anda.apapun situasinya,kepercayaan diri muncul dari pemahaman dan pengetahuan yang mendalam tentang topik yang akan anda bicarakan.Gunakan berbagai metode persiapan,misalnya,berlatihlah di depan kaca,di depan teman atau keluarga,dan rekam pelatihan anda di kaset atau video.


3.urutkan penampilan presentasi dalam urutan yang logis dan kemudian asosiasikan dengan citra yang memiliki kesamaan .


4.dukung ingatan dengan bantuan eksternal(hard copy).tulis poin pokok atau buatlah kerangka presentasi.jangan malu untuk menggunakan bantuan petunjuk visual,Bahkan penonton akan menilai bagaimana nada mengorganisasikan presentasi dan juga nada akan mendapat manfaat misalnya,saat melupakan sesuatu,anda hanya perlu melihat catatan.


5. senyum dan bicarakanlah dengan salah satu audiens sebelum tampil di panggung.Dan saat berada di panggung,pandanglah wajah orang per orang dan bicaralah langsung pada satu orang secara bergantian,itu lebih baik dari pada memandang lautan audiens.

6.Bertanyalah kepada audiens.Libatkan mereka.orang menyukai apabila ada perhatian personal untuk mereka.Selain itu,hal ini juga dapat menyenangkan

7.jika dapat menimbulkan tawa tanpa berusaha keras,anda akan membuat penonton santai.semua orang suka tawa spontan.saat membuat hasdirin merasa nyaman dengan tawa,anda juga akan mendapat energi positif dari tawa mereka.

8.selalu berbicaralah tentang pa yang anda kuasai.jika harus mempelajari pokok pembicaraan dari awal sampai akhir di tambah lagi harus mempersiapkanpresentasi,anda akan sangat kerepotan.jika mempunyai latar belakang pengetahuan tentang apa yang akan di bicarakan anda akan merasa lebihnyaman mempresentasikannya.anda akan mengandalkan pada pengalaman sendiri dan memberikan anekdot yang memperkuat pesan anda.dan

9.tarik napas dalam-dalam sebelum memulai presentasi dan terus lakukan selama presentasi.saat menyirkulasi udara di paru-paru dan tubuh,anda akan merasa tenang .gunakan teknik relaksasi yang cocok dengan anda,apakah itu yoga,bersenandung,bernyanyi.bedoa,berjalan-jalan,atau teknik pencitraan.
(http://baladasikerdil.blogspot.com/2010/04/1.html)
jawaban ke 3 :
Ada 4 hal yang perlu Anda lakukan untuk dapat mengatasi demam panggung adalah
1. Kuasai materi Salah satu kunci sukses berbicara di depan umum adalah percaya diri. Dan faktor utama untuk dapat berbicara dengan penuh percaya diri adalah dengan menguasai materi. Untuk itu, usahakan Anda hafal dengan materi yang hendak disajikan dalam presentasi. Selanjutnya, bacalah buku-buku atau referensi terkait dengan materi untuk memperkaya penguasaan Anda terhadap materi. Menguasai materi presentasi dengan baik secara otomatis akan meningkatkan kepercayaan diri Anda untuk tampil di depan umum.
2. Bersikaplah relaks Banyak yang mengatakan salah satu teknik untuk reaksasi adalah dengan menghela nafas panjang, Menghela nafas akan memudahkan oksigen memenuhi otak sehingga secara otomatis akan membuat Anda lebih relaks sebelum memulai sebuah presentasi. Fokuslah pada wajah-wajah ramah dan tulus, sampai Anda merasa nyaman.
3. Jangan takut salah Orang biasanya stress hingga mengalami demam panggung akibat merasa takut gagal dalam ketika harus muncul di publik. Salah satu cara mengatasi demam panggung adalah dengan menghilangkan fikiran bahwa Anda harus sukses. Yakinlah bahwa Anda telah siap.
4. Hilangkan pikiran-pikiran negative yang membuat Anda terpengaruh, sehingga pikiran tersebut membuat Anda takut untuk tampil di depan penonton
(http://blog.unila.ac.id/panjisatrio87/2010/11/22/4-tips-untuk-mengatasi-demam-panggung-atau-phobia/)

2.apa saja kelebihan dan kelemahan metode diskusi?
Jawab :
1. Ada beberapa kelebihan metode diskusi, manakala diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar.
• Metode diskusi dapat merangsang siswa untuk lebih kreatif, khususnya dalam memberikan gagasan dan ide - ide.
• Dapat melatih untuk membiasakan diri bertukar pikiran dalam mengatasi setiap permasalahan.
• Dapat melatih siswa untuk dapat mengemukakan pendapat atau gagasan secara verbal. Di samping itu, diskusi juga bisa melatih siswa untuk menghargai pendapat orang lain.
Selain beberapa kelebihan, diskusi juga memiliki beberapa kelemahan, di antaranya :
• Sering terjadi pembicaraan dalam diskusi dikuasai oleh 2 atau 3 orang siswa yang memiliki keterampilan berbicara.
• Kadang - kadang pembahasan dalam diskusi meluas, sehingga kesimpulan menjadi kabur.
• Memerlukan waktu yang cukup panjang, yang kadang-kadang tidak sesuai dengan yang direncanakan.
• Dalam diskusi sering terjadi perbedaan pendapat yang bersifat emosional yang tidak terkontrol. Akibatnya, kadang-kadang ada pihak yang merasa tersinggung, sehingga dapat mengganggu iklim pembelajaran.
(http://delsajoesafira.blogspot.com/2010/05/metode-diskusi.html)
jwaban 2 :
Kebaikan dan kelemahan metode diskusi :

Kebaikan :
a. Siswa belajar bermusyawarah
b. Siswa mendapat kesempatan untuk menguji tingkat pengetabuan masing-masing.
c. Belajar menghargai pendapat orang lain.
d. Mengembangkan cara berpikir dan sikap ilmiah.
Kekurangan/kelemahan :
a. Pendapat serta pertanyaan siswa dapat menyimpang dari pokok persoalan.
b. Kesulitan dalam menyimpulkan sering menyebabkan tidak ada penyelesaian.
c. Membutuhkan waktu cukup banyak.
http://pakguruonline.pendidikan.net/buku_tua_pakguru_dasar_kpdd_b12.html
jawaban ke 3 :
Kebaikan dan kelemahan metode diskusi :

Kebaikan :
a. Siswa belajar bermusyawarah
b. Siswa mendapat kesempatan untuk menguji tingkat pengetabuan masing-masing.
c. Belajar menghargai pendapat orang lain.
d. Mengembangkan cara berpikir dan sikap ilmiah.
Kekurangan/kelemahan :
a. Pendapat serta pertanyaan siswa dapat menyimpang dari pokok persoalan.
b. Kesulitan dalam menyimpulkan sering menyebabkan tidak ada penyelesaian.
c. Membutuhkan waktu cukup banyak.
http://www.psb-psma.org/content/blog/strategi-metode-mengajar

3.Apa saja kelebihan dan kekurangan metode symposium?
Jawab :
Kelebihan dan Kelemahan :


Kelebihan :

*

Dapat dipakai pada kelompok besar maupun kecil.
*

Dapat mengemukakan informnasi banyak dalam waktu singkat.
*

Pergantian pembicara menambah variasi dan sorotan dari berbagai segi akan menjadi sidang lebih menarik.
*

Dapat direncanakan jauh sebelumnya.

Kelemahan :

*

Kurang spontanitas dan kneatifitas karena pembahas maupun penyanggah sudah ditentukan.
*

Kurang interaksi kelompok.
*

Menekankan pokok pembicaraan.
*

Agak terasa formal.
*

Kepribadian pembicara dapat menekankan materi.
*

Sulit mengadakan kontnol waktu.
*

Secara umum membatasi pendapat pembicara.
*

Membutuhkan perencanaan sebelumnya dengan hati-hati untuk menjamin jangkauan yang tepat.
*

Cenderung dipakai secara berlebihan.
http://id-id.facebook.com/topic.php?uid=132214700139788&topic=273
jawaban ke 2 :
Kelebihan dan Kelemahan :

Kelebihan :
o Dapat dipakai pada kelompok besar maupun kecil.
o Dapat mengemukakan informnasi banyak dalam waktu singkat.
o Pergantian pembicara menambah variasi dan sorotan dari berbagai segi akan menjadi sidang lebih menarik.
o Dapat direncanakan jauh sebelumnya.
Kelemahan :
o Kurang spontanitas dan kneatifitas karena pembahas maupun penyanggah sudah ditentukan.
o Kurang interaksi kelompok.
o Menekankan pokok pembicaraan.
o Agak terasa formal.
o Kepribadian pembicara dapat menekankan materi.
o Sulit mengadakan kontnol waktu.
o Secara umum membatasi pendapat pembicara.
o Membutuhkan perencanaan sebelumnya dengan hati-hati untuk menjamin jangkauan yang tepat.
o Cenderung dipakai secara berlebihan.
(http://pakguruonline.pendidikan.net/buku_tua_pakguru_dasar_kpdd_b13.html)
4.bagaimana cara menyusun bahan presentasi yang baik?
Jawab :
Menyusun Materi Presentasi secara Sistematis
Dalam proses penyusunan materi, yang pertama harus dilakukan adalah menyiapkan bahan-bahan yang berkualitas supaya Anda bisa membuat materi persentasi yang bagus. Selanjutnya, bahan-bahan ini mesti disusun dalam kerangka yang sistematis. Disini mungkin Anda bisa mengikuti pola penuturan secara kronologis dimana Anda memulai presentasi Anda dengan a) pengantar b) Isi utama materi presentasi dan c) penutup atau kesimpulan. Atau juga Anda bisa mengikuti pola tanya jawab; dimana materi Anda diawali dengan sejumlah pertanyaan, dan kemudian diikuti dengan sejumlah jawaban. (contoh materi presentasi yang bagus bisa Anda lihat DISINI).
Membuat Desain Materi Presentasi yang Bagus
Setelah Anda menemukan bahan dan isi yang akan diuraikan dalam presentasi, maka langkah selanjutnya adalah bagaimana mendesain semua bahan mentah itu ke dalam materi powerpoint presentasi yang bagus. Tentu saja disini setidaknya Anda sudah harus terlebih dahulu mengetahui cara menggunakan aplikasi powerpoint dari windows.
Dalam proses desain ini, terdapat sejumlah tips yang layak diperhatikan.
1. Sebaiknya gunakan jenis huruf (font) yang seragam untuk semua halaman slide presentasi. Misal, jika Anda menggunakan jenis Arial, maka sebaiknya Anda menggunakan jensi itu dalam sepanjang halaman presentasi Anda.
2. Sebaiknya gunakan huruf sans seriff seperti Arial, Verdana, Helvetica atau Georgia; dan bukan menggunakan huruf seperti times new roman. Kata para pakar huruf seperti Arial dan Verdana lebih mudah dibaca dalam media elektronik dan layar presentasi. Selain itu, sebaiknya ukuran huruf yang digunakan adalah minimal 24.
3. Sebaiknya Anda menggunakan template dan komposisi warna yang juga seragam untuk semua halaman slide presentasi Anda. Komposisi warna juga layak diperhatikan; dimana kita sebaiknya menggunakan warna netral(seperti warna putih) sebagai dasar; dan warna yang terang dan soft untuk menulis huruf (seperti warna biru, warna merah maroon atau coklat). Jangan pernah menggunakan warna merah atau kuning sebagai warna dasar.
4. Jika Anda ingin menggunakan clip art atau gambar, sebaiknya diambil dari gambar yang difoto secara profesional; dan bukan clip art yang terkesan kampungan. Tata letak gambar ini juga harus diperhatikan supaya tidak terkesan asal tempel.
Demikianlah beberapa tips sederhana yang barangkali bisa membantu Anda untuk menyusun materi presentasi yang bagus dan terkesan profesional.
http://rajapresentasi.com/2009/02/kiat-dan-teknik-membuat-materi-presentasi-yang-bagus/
jawaban ke 2 :
A Untuk membuat dan menyajikan presentasi yang bagus dan
menarik, ada beberapa faktor yang perlu Anda perhatikan,
yaitu :
- Pemilihan aplikasi pembuatan presentasi
- Perencanaan materi presentasi
- Penguasaan aspek teknis
- Teknik penyajian presentasi
Pemilihan aplikasi pembuatan presentasi
Dewasa ini, aplikasi pembuatan presentasi terbagi dalam
beberapa kategori. Perbedaan utama yang dimiliki masing-
masing jenis aplikasi umumnya terletak pada output file yang
dihasilkan dan media penyajian presentasi yang diakomodasi
oleh aplikasi terkait. Kategori jenis, output file, dan media
penyajian presentasi antara lain meliputi :
Aplikasi Office
Penggunaan aplikasi office disarankan bagi pembuatan
dokumen presentasi secara cepat dan praktis, dengan materi
presentasi yang singkat dan ringkas. Integritas aplikasi office
memungkinkan penyajian grafik, tabel, dan data dapat
dilakukan secara mudah. Fleksibilitas penyajian output file
sangat tinggi, mengingat secara umum setiap komputer
memiliki aplikasi office di dalamnya. Microsoft PowerPoint
merupakan contoh aplikasi yang sangat lazim digunakan
untuk kebutuhan ini.
Aplikasi Multimedia
Penggunaan aplikasi multimedia disarankan bagi pembuatan
dokumen presentasi yang interaktif, otomatis, dan berdaya
tarik. Penggunaan efek, animasi, objek grafis, serta materi
audio dan video menjadi lebih optimal jika dirangkai melalui
aplikasi jenis ini. Flesibilitas penyajian output presentasi
sedikit terbatas. Umumnya output file yang dihasilkan
memerlukan aplikasi bantu tertentu untuk menunjang
penyajiannya. Hal ini dapat diatasi penyaji dengan selalu
menyiapkan source player multimedia pada kemasan modul
presentasinya. Macromedia Flash, merupakan contoh aplikasi
yang lazim digunakan untuk kebutuhan ini.
Aplikasi Dokumentasi
Penggunaan aplikasi dokumentasi disarankan bagi
pembuatan dokumen presentasi dengan materi detail dan
komprehensif. Aplikasi jenis ini mampu mempertahankan
konsistensi presisi tampilan dan menyediakan fasilitas
proteksi pada content dokumen. Fleksibilitas penyajian output
file sangat tinggi, bahkan bersifat multi platform (dapat
diakses dari berbagai sistem operasi). Selain itu, output file
dapat dipertukarkan dan disajikan secara aman melalui
beberapa metode (misalnya via internet). Tool PDF Maker
seperti Adobe Acrobat, atau HTML Editor seperti Microsoft
FrontPage merupakan beberapa alternatif aplikasi yang dapat
Anda gunakan.
Berdasarkan output dan media presentasi yang didukung oleh
jenis aplikasi presentasi di atas, Anda dapat memperkirakan
aplikasi mana yang paling sesuai dengan kebutuhan
pembuatan dokumen presentasi Anda.
Perencanaan materi presentasi
Perencanaan dokumen presentasi merupakan hal paling
mendasar yang perlu Anda persiapkan. Beberapa di
antaranya adalah :
Tentukan tema dan tujuan secara spesifik
Meskipun Anda dimungkinkan menyusun satu dokumen
presentasi dengan kandungan yang sangat komprehensif
untuk berbagai keperluan, namun hal ini tidak disarankan.
Pastikan Anda memiliki dokumen presentasi tersendiri
dengan tema, tujuan dan misi, serta target audience
penyajian presentasi yang spesifik.
Susun kerangka materi presentasi
Ibarat merencanakan sebuah karya tulis yang dituangkan
dalam sebuah kerangka karangan, maka presentasi yang
baik juga harus memiliki kerangka materi yang dituangkan
dalam poin-poin presentasi. Susun poin-poin utama
presentasi, estimasikan jumlah dan koherensi slide-slide
Anda, temasuk pertimbangan perlunya referensi-referensi
pendukung.
Kumpulkan materi utama dan pendukung
Pengumpulan materi dapat Anda persiapkan dari awal. Anda
dapat mulai merangkum sumber-sumber materi yang akan
Anda tuangkan. Pilih koleksi file gambar, audio, atau video
sebagai objek pendukung. Siapkan tabel, grafik, dan data
pendukung jika diperlukan.
Tentukan aplikasi pembuat presentasi yang tepat
Berdasarkan perencanaan, kerangka, dan kumpulan materi
yang telah Anda siapkan di awal, maka Anda dapat memilih
aplikasi pembuat presentasi yang tepat bagi penuangan
materi presentasi Anda. Baca kembali tip pada bagian awal
untuk memastikannya.
Manfaatkan aplikasi penunjang
Inovasi di bidang perangkat lunak dewasa ini sangat
beragam. Anda dapat memanfaatkan aplikasi tertentu untuk
keperluan tertentu. Pada dasarnya, output akhir yang Anda
persiapkan melalui aplikasi penunjang selalu dapat Anda
integrasikan ke dalam slide presentasi. Di samping
memanfaatkan aplikasi penunjang bagi penyusunan materi,
Anda sebaiknya juga melengkapi diri dengan berbagai
aplikasi bantu bagi penyajian presentasi.
Tentukan output sesuai dengan kebutuhan
Tentukan output akhir presentasi Anda berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan yang telah diulas di bagian awal.
Jika memungkinkan, pilih output akhir yang paling fleksibel,
sehingga Anda mudah menyajikan, mengekspor, atau
mengonversikan formatnya ke dalam output lainnya jika
diperlukan.
Penguasaan aspek teknis
Selain menguasai aspek pembuatan sebuah dokumen
presentasi melalui aplikasi tertentu, akan lebih ideal jika
Anda
juga memahami berbagai hal berkaitan dengan aspek teknis
seputar penyajian presentasi. Beberapa di antaranya adalah
tentang perangkat-perangkat yang diperlukan dalam
menyajikan sebuah presentasi, perangkat pendukung yang
dapat Anda pilih, serta teknik-teknik penggunaannya.
Beberapa hal yang sebaiknya Anda pahami atara lain :
Pemilihan perangkat komputer
Peran komputer penyaji sangat dominan bagi kelancaran
sebuah sesi presentasi. Pertimbangan pemilihan perangkat
komputer antara lain mengenai spesifikasi teknis komputer,
jenis atau tipe komputer, kelengkapan perangkat teknologi
yang terpasang, serta sistem operasi dan aplikasi penunjang
yang ada di dalamnya.
Pemilihan media simpan
Media simpan tidak hanya terbatas pada harddisk yang ada di
dalam PC Anda. Pertimbangkan segi portabilitas, flesibilitas,
dan mobilitas media simpan bagi dokumen presentasi Anda.
Pertimbangkan pemakaian keping optical disk, USB Flash
Memory, atau bahkan server jaringan atau hosting internet.
Pemilihan perangkat display
Perangkat display presentasi tidak hanya terbatas pada OHP.
Pertimbangkan penggunaan LCD Projector, DLP Projector,
atau Dual / Multi Monitor untuk berpresentasi. Tentukan juga
jenis screen yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.
Pemilihan perangkat pendukung
Sound system yang memadai adalah syarat mutlak bagi
penyajian presentasi. Tentukan jenis perangkat sound system
yang fleksibel namun berkemampuan optimal. Pertimbangkan
juga pemakaian laser pointer untuk mendampingi sesi
presentasi Anda. Sediakan camera pada ruang presentasi
untuk keperluan dokumentasi Anda, terlebih jika Anda ingin
mendistribusikan kembali moment-moment presentasi yang
cukup penting untuk kolega Anda.
Teknik penyajian presentasi
Sebagus apapun materi presentasi Anda, selengkap apapun
perangkat presentasi yang tersedia, semua akan sia-sia jika
teknik penyajian presentasi Anda tidak menarik. Beberapa tip
yang kami berikan antara lain :
Kuasai teknik-teknik penyajian presentasi
Temukan teknik-teknik tertentu, seperti bagaimana
menyajkan presentasi melalui beberapa monitor, bagaimana
menyembunyikan sajian slide secara temporer untuk
mengalihkan perhatian audience dari screen ke pembicaraan
Anda, termasuk bagaimana mengemas slide presentasi agar
dapat berjalan secara otomatis atau dapat diakses via
internet.
Simulasikan presentasi Anda sesering mungkin
Jika perlu, gunakan fasilitas Timer yang tersedia pada
aplikasi penyaji presentasi untuk memastikan ketepatan
waktu pemaparan setiap slide presentasi Anda.
Lengkapi sajian presentasi dengan materi
tambahan
Anda dapat mencetak dan mendistribusikan lembar handout,
membagikan CD materi presentasi, atau bahkan
menyertakan materi pendukung bagi audience. Hal ini dapat
meminimalkan pecahnya perhatian audience karena harus
mencatat poin-poin dan paparan Anda, menghindari tidak
tertangkapnya sebagian materi presentasi yang Anda sajikan,
dan tentunya menjadi salah satu media penyebaran bagi visi
dan misi penyajian presentasi Anda.
http://bahan-kuliahgratis.blogspot.com/2009/06/tip-dan-trik-membuat-dan-meyajikan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar