Senin, 20 Juni 2011

Simon Maruli S (224107276)

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Sebagaimana kita ketahui kemajuan industri khususnya di bidang jasa transportasi udara telah berkembang sedemikian pesatnya. Dengan meningkatnya kebutuhan akan jasa transportasi udara telah bermunculannya perusahaan-perusahaan penerbangan baru, sehingga menimbulkan persaingan antar perusahaan penerbangan. Tiap-tiap perusahaan penerbangan makin memperhatikan hal-hal yang berhubungan dengan aspek pelayanan.
Akibat dari kekuatan pasar yang dikuasai oleh konsumen, mengakibatkan masalah pelayanan yang akan diberikan kepada konsumen menjadi semakin kompleks, sehingga perusahaan yang ingin maju dan berkembang harus mengarahkan aktivitasnya kepada kepuasan pelanggan.
Salah satu perusahaan penyedia jasa pelayanan pelanggan di Bandar Udara yang ikut bersaing adalah PT Gapura Angkasa yang selalu berupaya memberikan kepuasan kepada penumpang dengan memberikan kualitas pelayanan yang prima. Dalam rangka memperkenalkan, menawarkan dan menonjolkan keunggulan produk jasanya agar selalu menjadi perhatian, serta mendekati konsumen dengan cara cepat, tepat dan menarik, maka diperlukan bentuk kegiatan untuk menunjang pelayanan, salah satunya adalah ramp handling.

Ramp handling merupakan salah satu unit yang kegiatannya menangani pesawat sebelum keberangkatan dan pada saat tiba di daerah tujuan, di mana dalam melaksanakan kegiatannya unit ramp handling berkoordinasi dengan unit Ground Handling, unit Flight Operation dan Unit Teknik. Dengan adanya koordinasi yang baik maka dapat memberikan penyelesaian penanganan pesawat yang cepat, tepat dan aman, sehingga penumpang akan merasa puas.
Berdasarkan uraian di atas, maka dalam skripsi ini penulis mengambil judul: “ANALISIS KINERJA RAMP HANDLING TERHADAP TINGKAT KOORDINASI DENGAN UNIT GROUND HANDLING PT GAPURA ANGKASA BANDARA NGURAH RAI DENPASAR BALI TAHUN 2007”.

B. Perumusan Masalah
1. Identifikasi Masalah
a. Kinerja dari unit ramp handling yang kurang optimal.
b. Kurang baiknya koordinasi antara unit ramp handling dengan unit ground handling.
c. Kurangnya kinerja dalam berkoordinasi antara unit ramp handling dan ground handling.
d. Lambatnya penanganan pesawat oleh unit ramp handling.
2. Pembatasan Masalah
Dalam skripsi ini penulis membatasi ruang lingkup masalah pada kinerja unit ramp handling dalam berkoordinasi dengan unit ground handling pada PT Gapura Angkasa Bandara Ngurah Rai Denpasar Bali tahun 2007.
3. Pokok Permasalahan
Dalam kaitannya dengan apa yang sudah dikemukakan di atas, maka penulis merumuskan permasalahan dalam penelitian ini, yaitu :
a. Seberapa besarkah kinerja unit ramp handling PT Gapura Angkasa Bandara Ngurah Rai Denpasar Bali ?
b. Sejauh manakah tingkat koordinasi unit ramp handling dengan unit ground handling PT Gapura Angkasa Bandara Ngurah Rai Denpasar Bali ?
c. Seberapa besarkah pengaruh kinerja unit ramp handling terhadap tingkat koordinasi dengan unit ground handling PT Gapura Angkasa Bandara Ngurah Rai Denpasar Bali ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah :
a. Untuk mengetahui tingkat kinerja unit ramp handling PT Gapura Angkasa Bandara Ngurah Rai Denpasar Bali.
b. Untuk mengetahui tingkat koordinasi unit ramp handling dengan unit ground handling PT Gapura Angkasa Bandara Ngurah Rai Denpasar Bali.
c. Untuk mengetahui pengaruh kinerja unit ramp handling terhadap tingkat koordinasi dengan unit ground handling PT Gapura Angkasa Bandara Ngurah Rai Denpasar Bali.
2. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah:
a. Bagi Penulis
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta sebagai bahan perbandingan antara teori-teori yang telah dipelajari selama masa perkuliahan dengan praktek-praktek yang sebenarnya terjadi di dalam unit ramp handling.
b. Bagi Perusahaan
Untuk dapat dijadikan masukan bagi perusahaan dalam menyempurnakan pelayanan yang diberikan unit ramp handling sebelum keberangkatan dan meningkatkan koordinasi dengan unit ground handling yang lain.
c. Bagi Masyarakat
Terutama bagi mahasiswa dapat memperoleh tambahan pengetahuan dari apa yang telah diketahui dan diperoleh dalam kuliah selama ini khususnya mengenai pelayanan yang dilakukan oleh unit ramp handling.

D. Metodologi Penelitian
Adapun metode yang dilakukan oleh penulis di dalam menunjang hasil penelitian, yaitu :
1. Metode Pengumpulan Data
a. Riset Kepustakaan (Library Research)
Yaitu metode penelitian yang dilakukan di dalam perpustakaan yaitu dengan membaca, mengumpulkan, mencatat serta mempelajari buku-buku serta sumber data lainnya yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data sekunder
b. Riset Lapangan (Field Research)
Yaitu metode penelitian yang dilakukan dengan mengunjungi langsung perusahaan dengan mengadakan praktek kerja untuk memperoleh data yang diperlukan bagi penyusunan skripsi. Riset ini dilakukan dengan 3 (tiga) cara, yaitu :
1) Observasi
Yaitu melihat atau mengamati secara langsung kegiatan pada unit ramp handling untuk memperoleh gambaran-gambaran mengenai aktivitasnya.
2) Wawancara
Yaitu melakukan wawancara berupa tanya jawab dengan para personil ramp handling untuk memperoleh informasi selengkap-lengkapnya mengenai kinerja unit ramp handling PT Gapura Angkasa dan wawancara ini dilakukan juga untuk mengetahui sejarah perusahaan, kegiatan perusahaan, dan struktur organisasi perusahaan.
3) Kuesioner
Yaitu dengan menghadapkan responden pada pertanyaan-pertanyaan dan kemudian diminta untuk memberikan jawaban. Kuesioner yang dilaksanakan di terminal Bandara Ngurah Rai Denpasar Bali kepada para staff dari unit ground handling PT Gapura Angkasa yang berkoordinasi dengan unit ramp handling PT Gapura Angkasa.
2. Metode Analisis Data
Analisis data yang dipergunakan adalah skala 5 tingkat (Likert) (Supranto, J. 2006 : 239) dan kelima penilaian tersebut diberikan bobot sebagai berikut :
a. Variabel X adalah variabel yang menggambarkan kinerja unit ramp handling PT Gapura Angkasa yang jawabannya diwakili dengan :
1) SB = jawaban sangat baik diberi bobot 5
2) B = jawaban baik diberi bobot 4
3) CB = jawaban cukup baik diberi bobot 3
4) KB = jawaban kurang baik diberi bobot 2
5) TB = jawaban tidak baik diberi bobot 1
b. Variabel Y adalah variabel yang menggambarakan tingkat koordinasi unit ramp handling dengan unit ground handling di lihat dari tingkat kepentingannya, yang jawabannya diwakili dengan :
1) SP = jawaban sangat penting diberi bobot 5
2) P = jawaban penting diberi bobot 4
3) CP = jawaban cukup penting diberi bobot 3
4) KP = jawaban kurang penting diberi bobot 2
5) TP = jawaban tidak penting diberi bobot 1
c. Untuk mencari nilai atau skor pada masing-masing pertanyaan digunakan rumus :

S = Score (nilai)
J = Jawaban para staf ground handling
B = Bobot Nilai
d. Untuk Mencari rata-rata variabel menggunakan rumus :
Variabel Varibel
= Nilai rata-rata variabel X ke-i
= Nilai rata-rata variabel Y ke-i
= Total nilai atau skor ke-i
= Jumlah responden
i = (1,2,3,4,……….,10)
e. Untuk mencari nilai rata-rata dari rata-rata (keseluruhan ) variabel X dan Variabel Y menggunakan rumus :
Variabel X : Variabel Y :
= Nilai rata-rata dari rata-rata variabel X
= Nilai rata-rata dari rata-rata variabel Y
= Total rata-rata variabel X
= Total rata-rata variabel Y
= Jumlah Pertanyaan
Untuk melihat adanya pengaruh antara variabel X dengan Variabel Y digunakan diagram Kartesius yaitu dengan mencari titik potong atau titik koordinat nilai rata-rata X dan nilai rata-rata Y.
Gambar 1.1
Diagram Kartesius



I II

Prioritas utama Pertahankan Prestasi


III IV

Prioritas Rendah Berlebihan




Keterangan :
1) Kuadran I (Prioritas Utama), menunjukkan faktor atau atribut yang dianggap mempengaruhi tingkat koordinasi, namun unit ramp handling belum mampu melaksanakan kinerjanya sesuai keinginan unit ground handling.
2) Kuadran II (Pertahankan Prestasi), menunjukkan bahwa unsur-unsur pokok yang dianggap penting oleh unit ground handling telah dilaksanakan dengan baik oleh unit ramp handling maka unit ramp handling wajib untuk mempertahankan kinerjanya.
3) Kuadran III (Prioritas Rendah), menunjukkan faktor yang kurang penting pengaruhnya dalam berkoordinasi dengan unit ground handling, sebaiknya ramp handling menjalankan kinerjanya secara sedang saja.
4) Kuadran IV (Berlebihan), menunjukkan faktor yang mempengaruhi tingkat koordinasi dengan unit ground handling kurang penting akan tetapi kinerja unit ramp handling dalam berkoordinasi telah dijalankan dengan sangat baik sekali, hal ini dianggap berlebihan.

E. Sistematika Penulisan Skripsi
Sistematika penulisan ini disajikan dengan maksud untuk memberikan gambaran secara garis besar mengenai susunan dan isi skripsi yang di buat. Terbagi menjadi lima bab. Dimana masing-masing bab saling berhubungan satu sama lain akan saling melengkapi dengan rincian sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisikan gambaran secara ringkas yang meliputi latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.
BAB II : LANDASAN TEORI
Dalam bab ini dikemukakan tentang pengertian MSDM, koordinasi, kinerja, jasa dan pelayanan, kepuasan pelanggan, ramp handling, dan ground handling.
BAB III : GAMBARAN UMUM PT GAPURA ANGKASA
Dalam bab ini akan disajikan gambaran umum tentang sejarah singkat perusahaan, visi, misi dan tujuan perusahaan, serta struktur organisasi perusahaan.
BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan menganalisa dan membahas tentang bagaimana kinerja unit ramp handling, tingkat koordinasi unit ramp handling dengan unit ground handling lainnya, serta pengaruh kinerja unit ground handling terhadap tingkat koordinasi dengan unit ground handling PT Gapura Angkasa.
BAB V : PENUTUP
Bab penutup terdiri dari dua sub, yaitu kesimpulan dan saran :
a. Kesimpulan
Merupakan intisari dari uraian yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya dan pembuktian dari kebenaran.
b. Saran-saran
Berisi konsepsi strategi-strategi alternatif yang bersifat praktis dan aplikatif sebagai konsekuensi logis dari hasil penelitian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar