Kamis, 21 April 2011

Febby Pratiwi Fardian ( 2341.10.039 )

ANALISIS FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KETERLAMBATAN SINGAPORE AIRLINES RUTE JAKARTA-SINGAPURA
di BANDAR UDARA SOEKARNO-HATTA JAKARTA
TAHUN 2010



                                          PROPOSAL SKRIPSI

                                                         OLEH

                                          FEBBY PRATIWI FARDIAN
                                              NIM  234110039


                                                      
                 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN TRANSPOR TRISAKTI
                                                          JAKARTA - 2010/2011








BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
 Sejarah mencatat bahwa alat transportasi telah digunakan manusia sejak dahulu untuk mempermudah pergerakan manusia dan juga untuk mengangkut barang dari satu tempat ke tempat yang lainnya. Transportasi  sebagai urat nadi perekonomian mempunyai peranan yang sangat penting dalam upaya pemerataan pembangunan. Tanpa adanya sistem transportasi yang handal, maka pembangunan pada suatu tempat akan mengalami berbagai hambatan. Seiring dengan perkembangan jaman, seluruh moda transportasi juga berkembang dengan pesatnya. Selain transportasi darat dan laut, saat ini moda transportasi udara (pesawat terbang) banyak digunakan oleh masyarakat luas.
               Dewasa ini perkembangan industri airlines semakin meningkat begitu pesat baik  itu di dalam negri atau di luar negeri. Seiring perjalanan waktu dan perkembangan dunia angkutan udara yang luar biasa, peranan pesawat udara sebagai sarana transportasi semakin penting bagi masyarakat yang membutuhkan waktu yang singkat yang langsung memberi peluang terhadap keinginan dan kebutuhan manusia untuk melakukan perjalanan menggunakan jasa angkutan udara.
             Jasa penerbangan memiliki keunggulan dibandingkan dengan moda transportasi yang lain. Bila dibandingkan dengan moda transportasi yang lain transportasi udara memiliki kecepatan yang tinggi dan dapat digunakan secara flexible karna tidak terikat pada hambatan kecuali cuaca. Dengan keunggulan dalam hal kecepatan dan kenyamanan dalam pengoprasianya, maka jasa angkutan udara menjadi prioritas utama yang mana penumpang mengutamakan waktu dan keselamatan dalam memenuhi kebutuhan untuk pergi mencapai tempat tujuan.
             Mengingat dewasa ini peranan jasa transportasi udara yang melayani penumpang semakin meningkat dan semua menjadi kebutuhan masyarakat, maka pengoprasian perusahaan-perusahaan penerbangan yang melakukan kegiatan oprasinya mulai berkompetisi terutama dalam memberikan pelayanan untuk penumpang harus dapat melakukan antisipasi terhadap kebutuhan dari pelanggan yang menggunakan jasa penerbangan serta dapat mengambil langkah-langkah yang efektif terhadap pelayanan yang diberikan khususnya untuk mempertahankan tingkat pelayanan yang dilakukan.
             Singapore airline merupakan salah satu airline yang memiliki pangsa pasar yang cukup besar di Indonesia. Singapore airline sendiri sudah memiliki kualitas yang sangat baik dan kepercayaan dari para pengguna jasanya baik itu orang asing ataupun orang indonesia sendiri . Dalam sehari terdapat 7 kali penerbangan untuk rute Jakarta-Singapura yaitu dengan nomor penerbangan SQ 951 jam 16.15, SQ 953 jam 9.20, SQ 957 jam 11.40, SQ 959 jam 14.10, SQ 961 jam 17.00, SQ 963 jam 19.05, SQ 967 jam 20.15 dengan jumlah penumpang kurang lebih 300 penumpang untuk sekali penerbangan.
             Terjadinya keterlambatan pesawat menjadi acuan yang harus diperbaiki oleh Singapore airline. Delay bisa juga terjadi dikarenakan oleh kerusakan mesin pesawat. Sehingga membutuhkan waktu untuk memperbaiki kerusakan tersebut. Dampak dari terlambat datangnya pesawat berakibat juga terhadap proses loading bagaasi penumpang yang akan berngkat untuk penerbangan selanjutnya.
             Banyaknya kendala-kendala yang dihadapi maka sebiknya masalah ini segera cepat diselesaikan agar kegiatan oprasional tidak terlambat dan akan berjalan dengan baik dan lancar. Dari latar belakang permasalahan tersebut, penulis tertarik untuk membahas ” Analisis Faktor Penyebab Terjadinya Keterlambatan Singapore Airlines Rute Jakarta-Singapura di Bandar Udara Sekarno-Hatta Jakarta Tahun 2010 ".
B.   Perumusan Masalah
             Dalam pembahasan skripsi ini penulis mengkategorikan perumusan masalah dalam tiga kategori yaitu :
1.                      Identifikasi Masalah
              Bedasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang masalah diatas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut, adapun identifikasi masalahnya adalah :
a.       Kurangnya ketepatan waktu dalam proses loading dan unloading pada penanganan bagasi dan kargo.
b.      Pelayanan divisi gate kurang tanggap dan cepat.
c.       Terbatasnya jumlah staff.
2.                      Batasan masalah
                     Bedasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan, penulis membatasi pada masalah penyebab yang mempengaruhi terjadinya keterlambatan Singapore airlines rute Jakarta-Singapura di terminal 2 D bandar udara Soekarno-Hatta tahun 2010.
3.                      Pokok Permasalahan
         Bedasarkan identifikasi masalah dan pembahasan di atas maka pokok permasalahan dalam penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut :
a.       Bagaimana gambaran delay Singapore airlines pada rute Jakarta-singapura di bandar udara Soekarno-Hatta bulan Januari - Juni tahun 2010?
b.      Faktor-faktor apa yang menyebabkan terjadinya delay Singapore airlines pada rute Jakarta-Singapura di bandar udara Soekarno-Hatta bulan Januari - Juni tahun 2010?
c.       Bagaimana tindakan efektif perusahaan terhadap akar penyebab  terjadi delay Singapore Airline pada rute Jakarta-Singapura di bandar udara Seokarno-Hatta Januari-Juni tahun 2010?
d.      Apa akar penyebab dari masing-masing faktor yang mempengaruhi terjadinya delay Singapore airline pada rute Jakarta-Singapura di bandar udara Soekarno-Hatta?
C.  Tujuan dan Manfaat Penelitian
   1.     Tujuan penelitian
a.        Untuk mengetahui gambaran delay Singapore airline pada rute Jakarta-Singapura di bandar udara Soekarno-Hatta tahun 2010.
b.      Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya delay Singapore airlines pada rute Jakarta-Singapura di bandar udara Soekarno-Hatta bulan Januari - Juni tahun 2010.
c.       Untuk mengetahui akar penyebab dari masing-masing faktor yang mempengaruhi terjadinya delay Singapore airlines pada rute Jakarta-Singapura di bandar udara Soekarno-Hatta tahun 2010.
d.      Untuk mengetahui tindakan efektif perusahaan terhadap akar penyebab masalah terjadinya delay Singapore airlines pada rute Jakarta-singapura di bandar udara Soekarno-Hatta tahun 2010.
           2.    Manfaat Penelitian
a.       Bagi penulis
             Untuk menambah wawasan serta pengetahuan mengenai diagram sebab-akibat atau yang lebih dikenal sebagai diagram tulang ikan dan juga mengetahui bagaimana suatu proses untuk mencari solusi dari pokok permasalahan penyebab terjadinya delay serta sebagai salah satu syarat dalam pencapaian gelar sarjana ekonomi jurusan manajemen transpor udara pada progran strata satu di Sekolah Tinggi Manajemen Transpor ( STMT ) Trisakti Jakarta.
b.      Bagi Perusahaan 
              Diharapkan kiranya dapat menjadi bahan masukan serta bahan pertimbangan dalam setiap pengambilan keputusan dalam langkah-langkah kebijakan , agar perusahaan dapat melihat secara objektif kondisi dari suatu akar permasalahan yang timbul dan menemukan suatu solusi yang terbaik bagi kelangsungan perusahaan.
c.       Bagi Lembaga STMT Trisakti dan Masyarakat
             Penelitian ini dapat memberikan sumbangan dan masukan sebagai bahan perbandingan bagi mahasiswa maupun praktisi akademis yang membutuhkan refernsi atau sebagai informasi sesuai dengan kepentinganya dan sebagai bahan masukan untuk dapat memecahkan suatu dari permasalahan yang muncul.
  D.  Metodologi Penelitian
           1.    Metode pengumpulan data
Dalam penulisan skripsi ini metode data yang digunakan sebagai berikut :
a.       Jenis dan Sumber data
Pada penelitian ini sumber data yang diambil adalah :
1)  Data primer
Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung melalui pengamatan di lapangan pada perusahaan yang menjadi objek penilitian.
2)  Data sekunder
Data sekunder merupakan data dalam bentuk yang sudah jadi dalam bentuk publikasi.
b.  Penelitian lapangan ( Field Research )
Metode pengumpulan data dan informasi dengan mengadakan tinjauan langsung ke perusahaan guna mengamati secara langsung objek yang di teliti . Data ini merupakan data primer yang akan dalam menganalisis topik yang dipilih. Data ini merupakan data primer yang akan dipakai dalam menganalisis topik yang dipilih. Untuk dapat memperoleh data ini yaitu melalui :
1)  Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data, apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondenya sedikit atau kecil. Wawancara juga dapat dilakukan secara langsung ataupun secara tidak langsung seperti memberikan daftar pertanyaan untuk dijawab pada kesempatan lain. Instrumen dapat berupa pedoman wawancara maupun checklist.
2)   Observasi
Yaitu melakukan dan pencatatan fakta yang dijumpai pada objek penelitian serta data yang diberikan oleh perusahaan instrumen yang dipakai dapat berupa lembar pengamatan, panduan pengamatan dan lainya. Populasi dari penyebaran kuesioner ini kepada staff pada divisi keberangkatan yang dilakukan pada saat penulis melakukan praktek kerja lapangan dan sampel diambil selama 5 hari yang disebarkan pada pukul 12 siang sampai pukul 3 sore.
3)     Angket ( Kuisioner )
Yaitu teknik pengupulan data dengan memberikan atau menyebabkan daftar pertanyaan atau pernyataan kepada responden dengan harapan memberikan respon atas daftar pertanyaan atau pernyataan kepada responden dengan harapan memberikan respon atas daftar pertanyaan dapat bersifat terbuka jika jawaban tidak ditentukan sebelumnya sedangkan bersifat tertutup jika alternatif jawaban telah disediakan.
c.  Penelitian Kepustakaan ( Library research )
Penilitian kepustakaan ini dimaksudkan untuk mencari, membaca, mencatat dan mengumpulkan bahan bacaan dari literatur yang terdapat di perpustakaan ( mengenai analisis fishbone ) serta data-data dari sumber tertentu yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
2.    Metode  Analisa Data
          Untuk dapat mencari penyebab yang mempengaruhi terjadinya delay Singapore airlines rute Jakarta-Singapura di Bandar udara Soekarno-Hatta tahun 2010, maka teknik analisa yang digunakan adalah Cause and Effect Diagram atau yang lebih dikenal dengan diagram sebab akibat menurut Vincent Gasperz ( 1998:79) adalah suatu diagram yamng menujukan suatu hubungan antara sebab dan akibat, diagram tersebut dipergunakan untuk menunjukan faktor-faktor penyebab (sebab) penurunan produktivitas (akibat) yang disebabkan oleh faktor-faktor penyebab itu. Diagram sebab-akibat ini juga sering disebut Diagram Tulang Ikan (Fishbone Diagram) karena bentuknya seperti kerangka ikan atau diagram Ishikawa (Ishikawa’s Diagram) karma pertama kali diperkenalkan oleh Prof. Kaoru Ishikawa dari Universitas Tokyo pada tahun 1953.
             Untuk mendukung penggunaan alat analisis diagram sebab akibat ini maka penulis menyusun kisi-kisi instrument penelitian (Tabel 1.1) di bawah ini :





TABEL 1.1
Membuat Format Kisi – Kisi Instrumen penelitian
Karakteristik Produktivitas
(Akibat)
Kategori Utama (Faktor Penyebab)
Tipe Kategori Utama 
 ( Tipe Faktor penyebab )
Item Pernyataan
Faktor – faktor yang mempengaruhi keterlambatan Singapore Airlines rute Jakarta – Singapura di bandar udara Soekarno – Hatta Jakarta tahun 2010
Sumber Daya Manusia (SDM)
Keterampilan
1a
Jumlah Staff
1b
Koordinasi
1c
Metode kerja dan Prosedur
Waktu Kerja
2a
Proses Kerja
2b
Proses Pemeriksaan
2c
Prosedur
2d
Mesin
Kerusakan Mesin Pesawat
3
Material Supplies
Keterlambatan catering kedalam pesawat
4
Sumber: Data diolah penulis
Berdasarkan format kisi – kisi penelitian yang tertuang pada tabel diatas dilakukan dengan cara menyebarkan angket kepada karyawan PT. Jasa Angkasa Semesta dengan cara memberikan check list jawaban ya atau tidak, hal ini dikarenakan penulis menginginkan jawaban yang tepat tidak berbelit belit kepada angket tertuamg. Sedangkan alat ukur penelitian (angket / kuisioner penelitian ) pada tabel dengan tingkat pengukuran terhadap angket (alat ukur penelitian) pengukuran interval atau ratio dikotomi (dua alternativ berbeda) yaitu Ya dan Tidak atau disebut dengan pilihan ganda.
Skala pengukuran tersebut dikenal dengan pengukuran skala Guttman. Riduwan (2004:09) Skala Guttman adalah skala yang digunakan untuk jawaban yang bersifat jelas , tegas dan konsisten yang merupakan skala komulatif. Jika seseorang menyisakan pertanyaan yangberbobot lebih berat, ia akan mengiyakan pertanyaaan yang kurang berbobot lainya (Misal : Yakin-Tidak yakin, Ya-Tidak, Benar-Salah, Pernah-Belum, dll).
Skala Guttman dapat dibuat dalambentuk :
a.       Checklist, jawaban responden dapat berupa skor tertinggi bernilai (1) dan skor terendah (0), contoh : a. Ya (1) ; b. Tidak (0)
b.      Pilihan Ganda (Contoh : a. Ya ; b. Tidak )
 E.   Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan penulis mengkaji sekaligus mempelajari  materi skripsi ini maka penulis menyajikan satu sistematika pembahasan yang dibagi menjadi lima bab dan setiap bab dibagi menjadi sub bab :
BAB I             PENDAHULUAN
Pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II            LANDASAN TEORI
Pada bab ini berisi tentang landasan teori yang digunakan penulis sebagai acuan penelitiannya dan sebagai dasar analisis pembahasan. Bab ini menguraikan tentang pengertian ground handling, pengertian delay, faktor-faktor keterlambatan, produktivitas serta metode analisis fishbone.
BAB III          GAMBARAN UMUM PT. SINGAPORE AIRLINES
Pada bab ini aka diuraikan sejarah singkat organisasi dan manajemen , serta krgiatan usaha PT. Singapore Airlines.
BAB IV          ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini dibahas mengenai analisis data menggunakan Fishbone teory yang membahas mengenai permasalahan yang timbul dalam terjadinya delay rute Jakarta – Singapura dan mencari solusi dari permasalahan yang timbul.
BAB V            PENUTUP
Bab ini merupakan bab terakhir, dalam bab ini dikemukakan kesimpulan dan saran – saran kepada pihak Singapore Airlines.






DAFTAR PUSTAKA





www.google.com
referensi skripsi tahun 2009/2010





A.    






Tidak ada komentar:

Posting Komentar