Jumat, 24 Juni 2011

SILLIA 224107254

BAB I
PENDAHULUAN



A.    Latar Belakang Masalah

Sebagaimana kita ketahui kemajuan industri khususnya di bidang jasa transportasi udara telah berkembang sedemikian pesatnya, terutama peran airport sebagai salah satu kegiatan perekonomian, baik sebagai arus pengangkut penumpang maupun kargo menjadi sentral. Seiring perjalanan waktu dan perkembangan di dunia transportasi, peran transportasi udara menjadi dominan karena masyarakat membutuhkan alat transportasi dalam melakukan kegiatan ekonomi, secara langsung memberi peluang terhadap keinginan dan kebutuhan manusia untuk melakukan perjalanan menggunakan jasa transportasi udara, sehingga banyak melahirkan perusahaan–perusahaan baru yang bergerak di bidang transportasi udara.
Dalam menghadapi kondisi krisis global saat ini, perusahaan penerbangan harus mengubah strategi pemasaran untuk menghadapi era perdagangan bebas yang dapat meningkatkan arus lalu lintas perdagangan dan dapat bersaing dengan perusahaan transportasi lainnya. Kebijakan yang diambil perusahaan penerbangan dalam bidang pemasaran akan mempengaruhi volume penjualan.
Sebagai salah satunya instrumen penting bagi perekonomian di Indonesia adalah pengiriman ekspor. Ekspor memiliki peran strategis dalam menunjang tugas pemerintah untuk memperoleh devisa negara dan sumber dana bagi pembangunan. Salah satu agenda yang dilaksanakan oleh pemerintah antara lain berupaya meningkatkan daya saing produk ekspor non migas dan kelancaran arus barang dan dokumen pada bidang ekspor dalam rangka menjamin kepastian bisnis dan mendorong investasi di dalam negeri atas industri yang berorientasi ekspor. Perusahaan jasa pengiriman kargo termasuk salah satu sektor yang cukup prospektif di masa depan. Di tengah krisis yang melanda Indonesia sejak beberapa tahun terakhir, justru perusahaan jasa pengiriman kargo banyak yang berkibar.
PT. MSA Kargo Jakarta merupakan salah satu freight forwader yang bergerak dalam bidang pelayanan transportasi pengiriman barang. Pelayanan yang diberikan oleh PT. MSA Kargo Jakarta adalah berupa pengiriman barang baik International (Airfreight dan Seafreight), Domestik, Custom Clearance, Packing, Trucking maupun penanganan barang-barang project. Agar PT. MSA Kargo Jakarta dapat melayani kebutuhan pelanggan dengan baik, maka PT. MSA Kargo Jakarta harus mengetahui kondisi lingkungan internal serta eksternal perusahaannya dengan baik, sehingga apabila lingkungan internal dan eksternal tersebut telah diperhatikan dengan baik oleh PT. MSA Kargo Jakarta, maka dapat menetapkan strategi apa yang harus dilakukan agar dapat bertahan dalam persaingan penjualannya. 
Hampir setiap perusahaan dalam pendekatannya menggunakan analisis SWOT yang banyak dilakukan oleh perusahaan–perusahaan. Kecenderungan ini tampaknya akan terus meningkat, di mana antara perusahaan yang satu dan lainnya dapat saling memiliki ketergantungan. Penggunaan analisis SWOT ini sebenarnya telah muncul sejak ribuan tahun yang lalu dari bentuknya yang paling sederhana, yaitu menyusun strategi untuk mengalahkan musuh dalam setiap pertempuran, sampai menyusun strategi untuk memenangkan persaingan bisnis. Analisis SWOT tidak hanya di pakai untuk menyusun strategi di pertempuran saja, melainkan banyak di pakai dalam penyusunan perencanaan strategi dalam bisnis ( strategic business planning ) yang bertujuan untuk menyusun strategi-strategi jangka panjang sehingga arah dan tujuan perusahaan dapat di capai dengan jelas dan dapat segera di ambil keputusan, berikut semua perubahannya dalam menghadapi pesaing. Dengan demikian, baik kita sudah lama terlibat ataupun baru masuk dalam dunia bisnis, kita tetap memerlukan perencanaan bisnis yang akurat, sehingga dapat memusatkan perhatian pada posisi bisnis tersebut. Kemudian, untuk mengetahui ke arah mana perusahaan akan pergi, bagaimana mencapainya serta tindakan apa yang perlu dilakukan agar dapat memaksimalkan kekuatan dan merebut peluang yang ada, sehingga dapat meraih keberhasilan. Oleh karena itu, perencanaan bisnis yang baik merupakan alat yang sangat berguna untuk menjalankan bisnis secara efektif dan efisien.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam dan mengemukakan dalam bentuk skripsi atau karya tulis dengan judul “STRATEGI  MENINGKATKAN JASA PENGIRIMAN KARGO EKSPOR PADA PT. MSA KARGO DI BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO – HATTA JAKARTA TAHUN 2011”.


B.     Perumusan Masalah
  1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan dalam latar belakang masalah di atas, bahwa analisis SWOT bertujuan untuk menyusun strategi-strategi jangka panjang sehingga arah dan tujuan perusahaan dapat dicapai dengan jelas dan dapat segera di ambil keputusan, serta perubahannya dalam menghadapi pesaing, dengan demikian penulis mengumpulkan identifikasi masalah sebagai berikut :
a.       Sumber daya manusia yang dimiliki belum terampil.
b.      Kurangnya pendidikan dan pelatihan bagi karyawan.
c.       Memiliki armada yang terbatas untuk pengangkutan kargo.
d.      Fasilitas kantor yang kurang memadai.
e.       Sistem reservasi yang belum memadai.
f.       Cara pengiriman yang kurang baik.
g.      Terjadinya keterlambatan dan kesalahan komunikasi dalam pengiriman ekspor.
h.      Kurangnya promosi yang dilakukan perusahaan oleh PT. MSA Kargo Jakarta kepada customer.
i.        Pelayanan yang belum memuaskan bagi customer.
j.        Persaingan pemasaran jasa pengiriman kargo yang semakin banyak dan ketat.
k.      Dampaknya krisis global yang membuat volume pengiriman ekspor menjadi menurun.
2.      Batasan Masalah
Karena ruang lingkup yang berkaitan dengan strategi pemasaran pada PT. MSA Kargo di Jakarta sangat luas, maka penulis membatasi masalah dalam ruang lingkup yaitu : strategi meningkatkan jasa pengiriman kargo ekspor pada PT. MSA Kargo di Bandara Internasional Soekarno–Hatta Jakarta tahun 2010.
3.      Pokok Permasalahan
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka pokok permasalahan dalam penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut :
a.       Bagaimana faktor internal yang meliputi kekuatan dan kelemahan pada PT. MSA Kargo Jakarta?
b.      Bagaimana faktor eksternal yang meliputi peluang dan ancaman pada PT. MSA Kargo Jakarta?
c.       Bagaimana strategi meningkatkan pengiriman kargo ekspor pada PT. MSA Kargo Jakarta tahun 2010?

C.    Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.      Tujuan Penelitian
a.       Untuk mengetahui faktor internal yang meliputi kekuatan dan kelemahan pada PT. MSA Kargo Jakarta.
b.      Untuk mengetahui faktor eksternal yang meliputi peluang dan ancaman pada PT. MSA Kargo Jakarta .
c.       Untuk mengetahui strategi meningkatkan pengiriman kargo ekspor pada PT. MSA Kargo Jakarta tahun 2010.
2.      Manfaat Penelitian
a.       Bagi Penulis
Untuk menambah wawasan serta pengetahuan mengenai analisis SWOT dan strategi pemasaran pengangkutan kargo yang dilakukan oleh PT. MSA Kargo Jakarta di Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta, serta salah satu syarat kelulusan dalam program jenjang Sarjana (S1).
b.      Bagi Perusahaan
Diharapkan kiranya dapat menjadi bahan masukan serta bahan pertimbangan dalam setiap pengambilan keputusan dan langkah–langkah kebijakan, agar perusahaan dapat melihat secara obyektif kondisi dari lingkungan internal maupun eksternal perusahaan, sehingga perusahaan dapat meraih keunggulan dalam bersaing dengan para pesaingnya.
c.       Bagi Lembaga STMT Trisakti
Sebagai informasi tambahan dan ilmu pengetahuan mengenai proses kegiatan analisis SWOT terhadap bidang manajemen pemasaran untuk memenuhi target penjualan dan merebut pangsa pasar, serta perencanaan strategi perusahaan untuk mencapai keunggulan bersaing dan menciptakan produk yang sesuai dengan keinginan konsumennya.

D.    Metodologi Penelitian
Di dalam pengumpulan data serta keterangan-keterangan yang diperlukan, dipergunakan beberapa teknik pengumpulan data. Hal ini dimaksudkan agar diketahui teknik yang dipergunakan dalam upaya memperoleh data. Adapun metode yang dipergunakan dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :
1.      Metode Pengumpulan Data
a.       Penelitian lapangan (field research)
Metode pengumpulan data dan informasi dengan mengadakan tinjauan langsung ke perusahaan guna mengamati secara langsung objek yang diteliti. Data ini merupakan data primer yang akan diteliti dalam menganalisis topik yang dipilih. Untuk memperoleh data ini, yaitu melalui :
1.      Observasi (observation)
Yaitu melakukan pengamatan dan pencatatan langsung fakta yang dijumpai pada objek penelitian serta data yang diberikan oleh perusahaan.
2.      Wawancara
Yaitu teknik pengumpulan data dengan berkomunikasi tanya jawab secara langsung dengan empat orang yang diberikan wewenang untuk memberikan data dengan mencatat jawaban dari responden atas pertanyaan dari peneliti (atau kolaboratornya) sebagai pewawancara (interviewer) dengan alat atau instrumen interview schedule (daftar wawancara), diantaranya dua manajer (SBU CGK-JPT dan SBU Minangkabau), satu CSU Staff, dan satu Customer PT. MSA Kargo.


b.      Penelitian kepustakaan (library research)
Penelitian ini dimaksudkan untuk mencari, membaca, mencatat dan mengumpulkan bahan bacaan dari literatur yang terdapat diperpustakaan serta data-data dari sumber-sumber tertentu yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
  1. Metode Analisis Data
Teknis analisis data yang penulis gunakan adalah analisis SWOT. Analisis SWOT merupakan salah satu model lingkungan perusahaan yang berfungsi untuk menjelaskan pertanyaan dimana posisi perusahaan sekarang, serta menjelaskan strategi apa yang nantinya cocok digunakan untuk perusahaan agar kelemahan serta ancaman yang dimiliki saat ini dapat dijadikan kekuatan serta peluang yang membuat perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan asing.
Analisis SWOT menurut Freddy Rangkuti (2006:18–19) adalah identifikasi faktor secara sistematis untuk memutuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats).
Beberapa bentuk dari penerapan model formulasi strategi yang disusun berdasarkan analisis yang diperoleh dari penerapan model SWOT, antara lain :

1.      Tabel IFAS dan EFAS menurut Freddy Rangkuti (2006 : 149 – 150)
Dalam statu tabel IFAS (Internal Strategic factors Análisis Summary) dirumuskan faktor-faktor strategis internal dalam kerangka kekuatan (Strengths) dan kelemahan (Weaknesses) preusan. Dimana faktor–faktor strategis internal tersebut diberikan bobot, rating, dan skor. Begitu pula dengan tabel EFAS (Eksternal Factors Analysis Summary) yang juga dirumuskan faktor–faktor strategis eksternal dalam kerangka peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats) perusahaan. Dimana faktor-faktor strategis eksternal tersebut diberikan bobot, rating, dan skor.


Tabel I.1
Faktor Strategi Internal



( 1 )
( 2 )
( 3 )
( 4 )
( 5 )
Faktor
Strategi
Internal

Bobot

Rating

Skor Pembobotan

Komentar
Kekuatan :
§  
§  
§  
Kelemahan :
§  
§  
§  
Total skor
pembobotan
1.0






Tabel I.2
Faktor Strategi Eksternal



( 1 )
( 2 )
( 3 )
( 4 )
( 5 )
Faktor
Strategi
Eksternal

Bobot

Rating

Skor Pembobotan

Komentar
Peluang :
§  
§  
§  
Ancaman :
§  
§  
§  
Total skor
pembobotan
1.0

Sumber : Rangkuti (2001:149-150)




2.      Analisis SWOT menurut diagram Freddy Rangkuti (2006 : 19)
Hasil perhitungan skor dari faktor-faktor strategis internal berupa kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses) dan faktor-faktor strategi eksternal berupa peluang (opportunities) dan ancaman (threats) yang digambarkan pada diagram analisis SWOT.
Analisis menurut diagram ini terdiri dari empat kuadran, antara lain:
Kuadran 1 :  Pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).
Kuadran 2 :  Strategi diversifikasi (produk/pasar).
Kuadran 3 :  Kondisi bisnis pada kuadran ini mirip dengan Question Mark pada BCG matrik.
Kuadran 4 :  Perusahaan menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.

3.      Strategi matriks SWOT menurut Freddy Rangkuti (2006 : 31 & 35)
Hasil dari analisis masing–masing kuadran, maka dapat dilanjutkan ke dalam model–model kuantitatif perumusan strategi. Strategi matriks SWOT ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang di hadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matrik ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategis, yaitu :
a.      Strategi SO
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.
b.      Strategi ST
Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman.
c.       Strategi WO
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.
d.      Strategi WT
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.

4.      IE matriks menurut Freddy Rangkuti (2006 : 151)
Matriks internal eksternal ini dikembangkan dari model General Electric (GE–Model). Parameter yang digunakan meliputi parameter kekuatan internal perusahaan dan pengaruh eksternal yang dihadapi. Tujuan penggunaan model ini adalah untuk memperoleh strategi bisnis di tingkat korporat yang lebih detail. Beberapa keterangan Matrik Internal-Eksternal (IE Matrik), untuk melihat strategi yang tepat untuk diterapkan oleh perusahaan, yaitu :
Keterangan :
1.      Kolom (I)        : Strategi konsentrasi melalui integrasi vertikal.
2.      Kolom (II)       : Strategi konsentrasi melalui integrasi horizontal.
3.      Kolom (III)     : Strategi turn around.
4.      Kolom (IV)     : Strategi stabilitas.
5.      Kolom (V)    : Strategi konsentrasi melalui integrasi horizontal atau stabilitas (tidak ada perubahan terhadap laba).
6.      Kolom (VI)     :  Strategi divestasi.
7.      Kolom (VII)    :  Strategi diversifikasi konsentrik.
8.      Kolom (VIII)  :  Strategi diversifikasi konglomerat.
9.      Kolom (IX)     :  Strategi likuidasi atau bangkrut.
























DAFTAR PUSTAKA


Hasibuan, Malayu S.P., Manajemen: Dasar, Pengertian, dan Masalah, Cetakan ke-7, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008.

Robbins, Stephen P. and Coulter, Mary;Manajemen, Edisi ke- 7, Jilid 1, Alih bahasa T. Hermaya, Harry Slamet, Jakarta: PT. Indeks, 2004.




















Disusun oleh :
Nama :           SILLIA              (224107254)




SEKOLAH TINGGI MANAGEMENT TRANSPORT
TRISAKTI
2011